Archive for October, 2011

Yippiekayee.. Ducati Streetfighter 848 akhirnya diluncurkan juga. Dan visordown.com sudah melakukan test ridenya. Yep, motor ganteng ini dilengkapi dengan kontrol traksi yang sama dengan flagship superbike Ducati 1198 SP. Hal ini menunjukkan kepedulian Ducati akan safety bagi para kastemernya. Selain itu, Streetfighter 848 menjadi motor dengan cc terkecil yg menggunakan kontrol traksi.

Motor Ducati SF 848 ini memang digadang2 menjadi jawaban atas lesunya penjualan Ducati SF 1098 di UK. Kok bisa?? Apakah karena SF 1098 yang terlalu liar?? Hmm, bukan bro, hal ini disinyalir karena harga Ducati SF 1098 yg kemahalan di Inggris sono. Harga Ducati SF 1098 di british mencapai 12,000 £ masih dianggep kemahalan oleh Ducatisti UK. Kalo di Indonesia kastemer Ducati rasanya gak ada yg keberatan deh,, gak tau juga sih. Nah, harga Ducati SF 848 yg “cuman” 9,995 £ diharapkan menjadi pundi2 Ducati dalam hal penjualan. Harga “segitu” lebih “murah” 1,000 £ dari varian Superbike 848 EVO, tapi lebih mahal 2,700 £ dari Fame-Monster 796. Dengan mesin yg relatif sama dengan superbike 848 EVO, harusnya harga segitu masih “wajar.”

(more…)

Cuplikan judul diatas bukan karena ane mau ngebahas lagu alamat palsu yang emang lagi ada dimana-mana :mrgreen: . Tapi ane mau ngebahas tentang bulan Oktober yang akan segera pergi dan November yang telah menanti. Karena disaat inilah musim hujan menyapa (say hello ama musim hujan). Sebagai rider kalo keujanan adalah hal yang wajar kalo neduh. Yang tidak wajar adalah kalo neduhnya bisa mengganggu kenyamanan pengguna jalan lain.

baca selengkapnya

Janganlah kamu bertanya kepada rumput yang bergoyang maupun angin yang bersemilir tentang 3 hal:

baca selengkapnya

Yep, berita bagus buat para Gixxers lover. Suzuki GSX-R 1000 tahun depan akan diupdate dalam 11 sektor. Menurut situs asphaltandrubber.com, perubahan paling mencolok adalah ciri khas gixxer yg biasanya menggunakan double knalpot kanan-kiri menjadi setunggal knalpot di sebelah  kanan. Lebih tepatnya header mufflernya berubah menjadi 4-2-1. Selain knalpot, Suzuki yg biasanya menggunakan kaliper Nissin bahkan di arena WSBK. Kini menggunakan Brembo Monoblock kaliper dengan disk brake yang lebih tipis. Hasilnya adalah bobot motor yang berkurang sebanyak 2 kg (4.4lb).

baca selengkapnya

Well, dua tahun sudah pabrikan BMW Motorrad menelurkan varian superbike mereka, BMW S1000RR. Sebuah superbike fenomenal diawal peluncurannya karena powernya yg mencapai 200 HP. Apalagi dari segi stylingnya yg unik dengan lampu asimetris. Soal peralatan elektronik, boleh dibilang motor ini “palugada” sebut aja quickshifter, kontrol traksi, ABS, dll semua lengkap dan jadi varian standar. Sayangnya meskipun memiliki banyak kelebihan, motor ini memiliki kekurangan di sektor handling. Yep, dua tahun melanglang buana di arena superbike. BMW belum pernah memenangkan juara seri sekalipun. Hasil terbaiknya adalah peringkat ke-3 di Monza dan Misano oleh Troy Corser. Dan baru sekali mendapatkan superpole.

(more…)

Kobe Bryant. Yep, dia memang sering menuai kontroversi. Salah satunya adalah reputasinya sebagai seorang scorer. Banyak pengamat NBA yg menyatakan, “Lakers akan lebih sering menang bila Kobe hanya menembak tidak lebih dari 20.” Salah?? Tidak juga. Benar?? Mungkin saja. Blackmamba memang tidak jarang menembak lebih dari 20 kali di sebuah game. Bahkan tidak jarang 40++ tembakan pun ia lakukan.

Kalo anda lupa, melawan Toronto Raptors Kobe mencetak 81 angka dengan mengambil 48 tembakan. Di Seattle Supersonics melawan Kevin Durant, Kobe mencetak hanya 48 angka dari 48 tembakan. Melawan Houston Rockets, Kobe mencetak 53 angka dari 43 tembakan. Di dua pertandingan akhir yang saya sebut, artinya Kobe hanya mendapatkan sedikit jumlah free-throw yang berarti Kobe tidak bermain efisien. One shot for one point. Tapi ingat, kala itu Lakers menang.

Tapi juga jangan lupa, ketika pertandingan Lakers melawan Washington Wizards. Kobe mencetak 30 angka dari 15 tembakan. Atau dimusim 2011, melawan Celtics yg hebat dalam urusan defense Kobe mencetak 24 angka dari 16 tembakan. Which means, tidak sepenuhnya benar Lakers lebih sering kalah bila Kobe mengambil tembakan lebih dari 20. Lalu mengapa Kobe sering mengambil tembakan lebih dari 20?? Reputasinya sebagai skorer?? tentu saja. Bagaimana dengan statement Lakers lebih sering kalah bila Kobe menembak tidak lebih dari 20?? Itulah yang akan juraganbakso bahas.

baca selengkapnya

Yep, itu benar. Perkenalan gue dengan dunia NBA memang belum terlalu lama (baru lima tahunanlah :-D). Yang gua tahu dari NBA awalnya cuman Michael Jordan dan Chicago Bulls. Gak lebih gak kurang. Itupun tahu dari film Space Jam :mrgreen: . Aslinya gue emang orang yg gak punya minat apalagi bakat dibidang olahraga (padahal mah alesan sebenernya gua org yg cupu, katrok, dan gak bisa apa2 soal olahraga, cuman bisa maen gundu doang singkatnya). Tapi menjelang akhir masa SMA gua, minat basket itu akhirnya lahir juga (Alhamdulilah Ya Allah, sambil sujud syukur 😀 ). Akhirnya gua putuskan, gua mau serius dibidang basket (maksudnya bisa maen basket :mrgreen: ).

Keseriusan itulah yang membuat gua berpikir untuk mencari figur dalam latihan maen basket. Gua mulai dari Michael Jordan. Akhirnya gua berburu DVD2 tentang Michael Jordan. Dan didapatkanlah DVD bajakan tentang seri Chicago Bulls Championship 1990-1998, Michael Jordan and His Airness, dan yang terakhir NBA Street Series Volume 1 dan 3. Di dua DVD awal yg gua sebutin, figur seorang Michael Jordan sebagai seorang pemain dan atlet basket memang terlihat sempurna. Sampe2 Bill Clinton menyambut tindakan Michael yang mengakhiri masa pensiun pertamanya. Sedangkan di DVD terakhir yg gua sebutin, barulah gua melihat sosok seorang Kobe Bryant. Impresi pertama adalah seorang Kobe terlihat sangat cocky, angkuh, dan selfish. Yah, emang pada waktu itu, lagi jaman2nya Kobe dibenci sepanjang karirnya. Setelah gua cari tahu, Kobe pernah duduk di peringkat pertama sebagai atlet yg paling dibenci didunia. Sebagai anak baru didunia basket, yah ane sih ikut2an aja.

baca selengkapnya

Selama preseason MotoGP, Marco mengalami kecelakaan dua kali. Keduanya di Sepang dan salah satunya menyebabkan helmnya sampai retak. Finish ke 11 dalam debutnya di MotoGP, Simoncelli berhasil finish 16 kali dari 18 race yg dijalani. Hasil terbaiknya adalah finish ke 4 di GP Portugal, hanya selisih 0.06 detik dari Andrea Dovizioso yang berhasil naik podium ketiga. Hingga akhir musim, Super Sic berada di peringkat 8 overall.

Memasuki musim Sophomore-nya, Marco digadang2 akan memberikan kejutan dan meyakinkan publik bahwa dia akan menjadi “the next Rossi.” Finish kelima di GP Qatar, Simoncelli semakin memberikan warna dgn memimpin jalannya GP Jerez. Sayangnya ia terjatuh karena race dalam keadaan hujan. Marco juga mengklaim posisi start terbaiknya di posisi kedua pada GP Estoril. Lagi2 ia terjatuh di lap pertama. Di GP Le Mans Prancis, Simoncelli bersenggolan dengan Dani Pedrosa yang menyebabkan Dani terjatuh dan cedera bahu. Simoncelli sendiri terkena ride-through penalty dan berhasil finish kelima. Panitia keselamatan MotoGP pun mengadakan meeting dengan Marco sebelum Race di Catalonia. Tapi di sirkuit tersebut, Marco justru berhasil meraih pole position pertamanya di MotoGP (0.016 detik didepan Casey Stoner). Sayangnya ia hanya finish di posisi ke 7. Di musim ini, Marco Super Sic juga mendapatkan podium pertamanya yaitu di GP Ceko dan Australia, Phillip Island.

baca selengkapnya