Archive for February, 2012

Baru beberapa artikel yang lalu saya mengharapkan Indonesia bisa menggelar ajang WSBK lagi. Alhamdulillah, gak perlu menunggu bertahun-tahun harapan tersebut langsung kesampean :mrgreen: . Dan lebih alhamdulillah lagi Indonesia udah teken kontrak selama 5 tahun. Siiipppp,, siippp,, siippp. Info ini saya dapatkan dari A&R.  Well, Indonesia menjadi negara kedua setelah Rusia yang mendapat jatah menggelar ajang WSBK ini selain negara yang memang mendapat jatah reguler. Mudah-mudahan MotoGP nyusul. Amiieeennnn.. Banyak alasan bagi promotor WSBK menambah daftar negara-negara baru sebagai salah satu serinya. Yang pertama, WSBK dianggap Euro-sentris alias kebanyakan di Eropa ketimbang dunia (World, red). Yang kedua, ekonomi di Eropa yang sedang lesu tapi market Asia dan sekitarnya :mrgreen: lagi mantap. So, kalo jualannya di Asia dan sekitarnya masa promosinya kebanyakan di Eropa yang lagi mandeg penjualannya.

Hal positif dari digelarnya ajang WSBK ini pada tahun depan adalah iklim motorsport di Indonesia juga sedang berjalan dengan sangat positif. Tidak perlu membicarakan kelas bebek deh karena saya tidak berminat blaassss.. Tapi dari ajang Kejurnas Indospeed yang “core”-nya memang berjenjang ke arah profesional internasional ketimbang bebek yang lebih ke lokal. Yah, kalo bebek mah mentok-mentoknya cuma se-Asia itupun gelarnya Asian Moped Champions (Gak keren blaassss.. :mrgreen: ). Oleh karena itu, pesan saya buat Pak dhe Tinton Soeprapto dimohon dengan sebesar-besarnya untuk tidak menayangkan kelas bebek sebagai seri pembuka atau penghibur di Sentul nanti. Bukan apa-apa, setiap hari sudah berjibaku dengan rider alay yang menggunakan motor bebek plus ban cacing andalannya. Cukuplah data statistik meledaknya penjualan motor bebek terlihat di jalanan ibukota. Tidak perlu pamer bebek ke dunia Internasional. Tapi tayangkan kejurnas Indospeed aja deh.

Say No to Bebek race di ajang WSBK Sentul nanti :mrgreen:

Say Yes Kejurnas Indospeed.

Hayooo,, Siapa yang mau jadi Wild Card???

Kiprah Kawasaki di ajang balap Grand Prix memang tidak terlalu menonjol seperti Honda, Yamaha, dan Suzuki. Tapi di ajang WSBK, Kawasaki bolehlaah dibilang lumayan. Karena Kawasaki menjadi pabrikan pertama yang menjuarai WSBK dengan konfigurasi mesin 4 silinder segaris (Honda RC30 dan Ducati 851/888 konfigurasinya V4 dan V2).  Sekaligus menjadi pabrikan Jepang kedua yang berhasil menjuarai kontes WSBK pada tahun 1993, alias hanya jeda 5 tahun setelah ajang WSBK digelar (Suzuki butuh 17 tahun dan Yamaha 19 tahun berkiprah di WSBK untuk mendapatkan gelar juara). Dan varian yang meng-“hijau’-kan Kawasaki di ajang WSBK adalah ZXR-750. Varian tersebut sampai sekarang masih menjadi icon bagi fans Kawasaki.

baca selengkapnya

Biker-enthusiast sering mengidentikkan Ducati sebagai Ferrari-nya roda dua alias motor impian maupun sex on two wheels. Yang menjadi pertanyaan adalah bila Ferrari memiliki 250 GTO sebagai the best classic of Ferrari, Bagaimana dengan para Ducatisti?? Ducati tipe mana yang layak disandangkan sebagai 250 GTO-nya roda dua?? Well, jawabannya adalah Ducati 888. Yes, seperti halnya Ferrari yang terkenal dengan silsilah balapnya. Triple-8/851 merupakan icon pertama bagi Ducati sebagai brand motor yang menjual nilai “sport” bagi produknya. Yes, sejak diluncurkannya 888 inilah strategi marketing sederhana Ducati dimulai “Win on Sunday,, Sell on Monday.” Dan itu masih tetap bertahan hingga sekarang.

baca selengkapnya

Daripada pusing ngomongin kapan KTM Duke 200 atau Bajaj Pulsar 200 NS keluar. Mendingan ngomongin motor-motor legendaris dari jaman baheula. Yah, daripada pusing kalo KTM Duke 200 launching di Indonesia tapi rejeki belum ada trus bikin mupeng :mrgreen: . Wes, dilanjut ngomongin moto-legend-nya episode 1: Honda VFR750R RC30. Apa yang membuat Honda RC30 ini menjadi legend adalah RC30 ini merupakan motor balap pertama yang dibuat sebagai motor legal alias jalan raya. Yups, Desmosedici RR pun harus sungkem dengan mbahnya legal road race bike yang satu ini.

baca selengkapnya

Carl Fogarty adalah pembalap paling sukses di ajang Superbike. Bersama tim pabrikan Ducati, Foggy dijuluki sang Raja karena ia terlalu dominan di ajang WSBK. Meskipun banyak yang mengakui talenta Fogarty, banyak juga publik dan media yang menganggap dominasi Fogarty karena dia membela Ducati. Sehingga banyak yang meragukan, bila Fogarty bisa menang tanpa Ducati. Sebagai pembalap kelas wahid, akhirnya Carl Fogarty hengkang dari tim Ducati setelah mendapatkan dua kali gelar juara dunia berturut-turut bersama Ducati 916. Dan bergabung bersama tim Castrol Honda RC45 pada tahun 1996, untuk membuktikan bahwa Foggy bisa menang tanpa Ducati. Persis seperti kasus hengkangnya Rossi dari Honda ke Yamaha :mrgreen: .

baca selengkapnya

Well, dunia balap motor memang berbeda dengan olahraga seperti sepak bola atau basket. Apa yang membedakan adalah dalam sepakbola atau basket, masing-masing anggota dalam sebuah tim memiliki tujuan yang sama, yaitu menang. Pengecualian dalam kasus Shaq-Kobe di LA Lakers. Walaupun pada akhirnya setelah Phil Jackson pensiun melatih Lakers, terungkap bahwa konflik antara Shaq vs Kobe di kubu Lakers yang kesohor itu semata hanya manajemen konflik dari sang Zen Master, Phil Jackson. Hal yang sama terjadi dalam kasus Valentino Rossi vs Jorge Lorenzo di tim FIAT Yamaha dulu. Yups, manajemen konflik tersebut meang terbukti menguntungkan bagi FIAT Yamaha. Karena dari konflik tersebut, baik Jorge maupun Rossi keduanya ingin membuktikan siapa yang terbaik diantara mereka berdua. Hasilnya, musim 2008 dan 2009 Yamaha berhasil meraih gelar juara dunia sekaligus gelar konstruktor. Kenapa bisa begitu?? Yah, karena tidak ada pembalap berbakat dengan naluri kompetisi overdosis yang rela menjadi pembalap pelapis alias rider kedua. Seperti yang terjadi antara Wayne Gardner dengan Mick Doohan. Padahal mereka berada di tim yang sama dan berasal dari negara yang sama pula, Australia 😯

baca selengkapnya

Apa yang ditakutkan para penggemar MotoGP dan Valentino Rossi akhirnya menjadi kenyataan. Yups, Casey Stoner kembali menunjukkan kelasnya sebagai juara bertahan. Pada hari pertama, Stoner memang hanya melakukan 4 lap. Tapi di hari kedua, Stoner menggila dengan langsung menjadi yang tercepat. Dan di hari terakhir, Stoner kembali mencatatkan waktu tercepat 1.59.607 dari hanya 21 lap yang ditempuh 😯 . Catatan tersebut masih lebih cepat 0.591 detik dari Jorge Lorenzo yang berada diperingkat kedua dengan 2.00.298. Dani Pedrosa menjadi yang tercepat ketiga dengan perolehan waktu 2.00.256. Sedangkan Valentino Rossi, berhasil mencatatkan waktu terbaiknya dengan 2.00.824 dari 42 lap yang ditempuh. Seluruh tim pabrikan memang menghasilkan perkembangan yang signifikan setiap harinya. Dengan rata-rata setiap sesi bisa memangkas lap time rata-rata hampir satu detik. Meskipun test hari terakhir tersebut sempat dipersingkat karena cuaca hujan.

baca selengkapnya

Hasil tes hari pertama MotoGP di Sepang memang menunjukkan hasil positif bagi Ducati. Rossi berhasil menembus waktu tercepat kelima. Sesi tes pra musim pertama 2012 ini sempat tertunda akibat hujan. Oke, mungkin bukan peringkat pertama yang dicetak oleh Valentino Rossi. Tapi hasil ini tetaplah positif karena selisih lap time Desmosedici dengan seterunya Honda dan Yamaha dibawah satu detik. Suatu hal yang langka di musim 2011. Yups, mudah-mudahan hasil positif ini bukan karena Casey Stoner yang hanya menjajal RC213V sebanyak empat lap dihari pertama :mrgreen: . Jorge Lorenzo menjadi yang tercepat di preseason test hari pertama kemarin, dengan mencatatkan waktu lap 2.01.657 dari 30 lap yang dijalankan. Dani Pedrosa menjadi yang tercepat dari tim Honda dengan 2.02.003 dari 48 lap dan berada diperingkat kedua. Waktu tercepat ke 3 dan ke 4 diisi oleh pembalap Yamaha, Cal Crutchlow dan Ben Spies.

baca selengkapnya