Baru beberapa artikel yang lalu saya mengharapkan Indonesia bisa menggelar ajang WSBK lagi. Alhamdulillah, gak perlu menunggu bertahun-tahun harapan tersebut langsung kesampean . Dan lebih alhamdulillah lagi Indonesia udah teken kontrak selama 5 tahun. Siiipppp,, siippp,, siippp. Info ini saya dapatkan dari A&R. Well, Indonesia menjadi negara kedua setelah Rusia yang mendapat jatah menggelar ajang WSBK ini selain negara yang memang mendapat jatah reguler. Mudah-mudahan MotoGP nyusul. Amiieeennnn.. Banyak alasan bagi promotor WSBK menambah daftar negara-negara baru sebagai salah satu serinya. Yang pertama, WSBK dianggap Euro-sentris alias kebanyakan di Eropa ketimbang dunia (World, red). Yang kedua, ekonomi di Eropa yang sedang lesu tapi market Asia dan sekitarnya lagi mantap. So, kalo jualannya di Asia dan sekitarnya masa promosinya kebanyakan di Eropa yang lagi mandeg penjualannya.
Hal positif dari digelarnya ajang WSBK ini pada tahun depan adalah iklim motorsport di Indonesia juga sedang berjalan dengan sangat positif. Tidak perlu membicarakan kelas bebek deh karena saya tidak berminat blaassss.. Tapi dari ajang Kejurnas Indospeed yang “core”-nya memang berjenjang ke arah profesional internasional ketimbang bebek yang lebih ke lokal. Yah, kalo bebek mah mentok-mentoknya cuma se-Asia itupun gelarnya Asian Moped Champions (Gak keren blaassss.. ). Oleh karena itu, pesan saya buat Pak dhe Tinton Soeprapto dimohon dengan sebesar-besarnya untuk tidak menayangkan kelas bebek sebagai seri pembuka atau penghibur di Sentul nanti. Bukan apa-apa, setiap hari sudah berjibaku dengan rider alay yang menggunakan motor bebek plus ban cacing andalannya. Cukuplah data statistik meledaknya penjualan motor bebek terlihat di jalanan ibukota. Tidak perlu pamer bebek ke dunia Internasional. Tapi tayangkan kejurnas Indospeed aja deh.
Say No to Bebek race di ajang WSBK Sentul nanti
Say Yes Kejurnas Indospeed.
Hayooo,, Siapa yang mau jadi Wild Card???