Go Green with Injections: Antara Dongeng dan Keharusan

Posted: 17 December 2011 in Louder than a Bomb, Sekedar Coretan
Tags: , , , , ,

Lama gak nge-blog nih.. xixixi.. Well, era market injeksi di ranah roda dua Indonesia rupanya sudah berjalan. Untuk mengenalkan teknologi injeksi ke market yg terbiasa versi marbu selama puluhan tahun, para ATPM biasanya mengembel2in dengan statement “Go Green with Injections.” Berdasarkan perjanjian Kyoto, sebanyak 190 negara memang dipaksa untuk mengurangi kegiatan yg menyebabkan polusi udara. Kebanyakan polusi udara memang dihasilkan dari keberadaan kendaraan bermotor. Dan teknologi injeksi seharusnya memang menjadi jawaban yang tepat untuk mengurangi isu polusi tersebut. Setidaknya untuk 5-10 tahun mendatang. Karena menurut WBS, teknologi injeksi dan ketamakan manusia tetap merupakan ancaman besar bagi isu lingkungan. Kenapa??

Yes, teknologi injeksi dengan sistem pengabutan yang terkomputerisasi memang menghasilkan tenaga yg lebih besar, lebih irit alias efisien, sehingga polutant yg dihasilkan juga lebih sedikit dari teknologi karburator. Bahkan ada yg mengklaim teknologi injeksinya bisa mengurangi kadar polutant sebesar 90%. Tappiii,, ada tapinyaa.. :mrgreen: . Teknologi injeksi tetaplah merupakan sebuah teknologi mesin bakar yang memerlukan bahan bakar (BB) fosil untuk menggerakkan pistonnya. Ujung2nya yah tetaplah menghasilkan polusi. Lantas, apa hubungannya dengan ketamakan manusia??

Well, setiap tahunnya target penjualan kendaraan bermotor tidak pernah tuh diturunin alias selalu naik. Bila tahun 2011 target penjualan sepeda motor mencapai 8,3 juta unit, maka tahun depan target penjualannya diperkirakan meningkat hingga 8.7 juta unit 😯 . Itu masih belum ditambah mobil pribadi, kendaraan umum, dan truk plus jumlah kendaraan dari tahun2 sebelumnya. Silahkan dihitung berapa banyak konsumsi BBM per harinya di Indonesia dan berapa banyak jumlah polutant yg dihasilkan. Pusing?? Gak usah mumet karena jawaban singkatnya adalah BANYAK dan BERASAP :mrgreen: .

Apa yg WBS coba sampaikan adalah statement “Go Green with injections” menurut WBS hanyalah sebuah konspirasi belaka dari ATPM untuk menjual dagangannya lebih banyak lagi ditengah isu ramah lingkungan yg makin marak. Silahkan bertanya kepada diri sendiri, “Sebandingkah keefisienan teknologi injeksi dengan pertambahan jumlah kendaraan bermotor??.” Kalo menurut WBS sih rasanya nggak sebanding.Kita yang membeli mobil/motor berteknologi injeksi tidak bisa dianggap sebagai agen penyelamat lingkungan. Peduli terhadap lingkungan?? yes, tapi hanya 10 % saja. Karena sisanya, justru kita semakin meningkatkan pencemaran udara. Ini bila WBS menggunakan kacamata idealis 😎 .

Tapi atas nama nurani menggunakan kacamata ekonomi, WBS sadar bahwa perputaran roda ekonomi dari industri otomotif sangatlah signifkan efeknya bagi perekonomian bangsa Indonesia. Bisa mandek bin ribet ekonomi Indonesia kalo industri otomotif stagnan perkembangannya. Oleh karena itu, mengingat besarnya pasar industri mobil/motor penggunaan teknologi ramah lingkungan memang sudah menjadi kewajiban bagi para ATPM di Indonesia. Injeksi adalah salah satu solusinya meskipun bukan untuk jangka panjang. WBS berpendapat sudah seharusnya pabrikan2 dunia lebih menggiatkan energi alternatif seperti hidrogen. Kenapa bukan motor/mobil bertenaga listrik saja?? Well, semoga WBS punya kesempatan utk ngebahas dilain artikel :mrgreen:

Ingin “Real Go Green”?? Monggo numpak sepeda, jalan kaki atau tinggal di padang pasir sekalian. Lho kok di Padang pasir?? :mrgreen: .

Comments
  1. pertamax d warung juragan bakso.
    Pembatasan pembelian kndaraan d tiap kluarga malah lebih efisien. Biar udara ga ngebul2

  2. agoey says:

    waduuuuh.. itu yang numpak sepeda…kagak nahan…….. πŸ‘Ώ

    HAL YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH MEMBELI SATRIA FU (2)

  3. wendakalubis says:

    motor/mobil bertenaga listrik sudah banyak yang ngembangin kayaknya,,, kenapa gak bisa dibuat dalam produksi banyak??? hal itu silakan yang punya blog bikin artikel berikutnya πŸ˜€

  4. bimo96 says:

    motor sudah menjadi bagian hidup masyarakat … walau pake injeksi… secara kodrat mesin pasti mengeluarkan “ASAP” ..

    tetep aja ASAP itu bahaya walau dalam tingkat yg rendah ..

    solusinya? MOtor Listrik πŸ˜€

  5. bapakeValen says:

    lebih setuju kalo gitu…
    go green gak harus injeksi…

  6. Ya2kzzz says:

    dongeng putri tidur.. :mrgreen:

  7. vixy182 says:

    yup setuju dengan wendakalubis

  8. Hourex150L says:

    intinya Membatasi jumlah Kendaraan bermotor ibarat “NUNGGU LEWATNYA ARTIS DI PADANG PASIR”…………….. πŸ˜€ πŸ˜€

  9. mau injeksi kek, tetep aja berasep :mrgreen:

    mobil2 dewasa ini kan semuanya udah berinjeksi, tetep aja tingkat polusi gak berkurang, yang ada malah nambah πŸ˜† karena mobil2 yang lama pun masih dipake (orang kalo beli mobil injeksi itu kan ya jual mobil lamanya πŸ˜† ), ditambah mobil injeksi yang sedikit lebih ramah lingkungan.

    Sama juga dengan motor, jadi memang masih membingungkan :mrgreen:

    • yups.. wong jualan ma frekuensi penggunaan kendaraan pribadi msh berlebihan.. tanpa pembenahan transportasi publik,, go green ma euro3 cm pepesan kosong.. :mrgreen:

        • betull.. masuk pembodohhan otomotif gak yah.. :mrgreen:

        • pembodohan karena tetap masang target penjualan tinggi :mrgreen:

          jadi yah mau injeksi juga tetep aja polusi……….

          saya jadi paham kenapa di luar negeri mobil2 tua harus dihancurkan, soalnya mereka udah gak ramah lingkungan. Baru setelah mobil2 tua yang ga ramah lingkungan hilang, mobil2 injeksi efektif menjaga tingkat polusi tidak setinggi semula. Kalo masih ada mobil lama, samanya boonk πŸ˜†

        • yah,, memang gitu,, kalo di eropa pajak tahunannya diitung jg ama kadar polusi yg dihasilin ama kendaraan yg kita punya.. kalo di Indonesia mau kyk gitu antara tega ma nggak juga.. intinya sih,, tanpa pembenahan transportasi publik.. Euro3 sama juga bo’ong :mrgreen:

  10. willy says:

    jln kaki aj
    pasti ramah lingkungan

  11. willykk says:

    berasa ga klo skrg pagi2 jam 8 an aja udah makin panas serasa jam 11 siang πŸ˜₯
    mana bbm alternative ?? konverternya aja harganya mahal banget.. πŸ˜†

Leave a comment