Sikap Peduli seorang Biker: Perhatian terhadap Kondisi Ban Pengendara Lain

Judul diatas mungkin terlihat berlebihan :mrgreen:. Memang siiy ketika ane baru jadi newbie rider, pandangan ane masih sempit alias msh terpaku dgn spidometer n kondisi lalin didepan. Samping kanan/kiri msh blm terlalu ngeliat. Maklum msh rookie :-p. Seiring dgn peningkatan jam terbang dan pemahaman bahasa “raungan” mesin, well otomatis pandangan ane skrg lebih meluas. Dah gak terpaku lagi ama speedometer. Kondisi sekeliling tunggangan dah lumayan terpantau. ingat2 defensive riding :mrgreen:. Anyway, efek samping dari meluasnya pandangan adalah ditengah2 hiruk pikuk lalu lintas, kadang sempet2nya juragan W B S ini celingak celinguk ngintipin celah2 sempit rok mini penumpang angkot (ssttt…. khusus 17 thn ke atas :mrgreen:), ngeliatin mbak2 spg yg ayu arep brkt ke mall2 besar (dari t4 yg bahkan org normal g terlihat :cool:), nemu uang 20 rebu yg tergeletak di jalan :wink:. Semua adalah efek samping dari terlatihnya mata W B S selama jadi rider maupun driver :-p.

Lah, sadar bahwa semalem br akil balig dosa ditanggung sendiri. Bakat terlatih tersebut harus dicari substitusi penyalurannya agar tidak sia-sia. Salah satu penggantinya adalah memantau kondisi ban pengendara lain. yah, namanya jg berkendara dijaman sekarang mas bro, kadang ada aja troublenya. Misalnya ban kempes alia bocor. Alhamdulilah selama karir menjadi rider, cukup dua kali ane mengalami insiden ban bocor (siapa jg yg mau nambah :-D). Tapi selama jadi rider pula, ane sering memergoki rider atau pengendara lain yg bannya kebetulan bocor atau kempes. Entah karena muatannya yg opersez atau lagi capek bin lelah shg mereka g nyadar kondisi tersebut bisa membahayakannya. Sadar sebagai makhluk sosial yg sok baik :mrgreen:, W B S pun segera bertindak dengan mengejar dan memberitahu, “maaf, pak bu om tante bude pakde eyang uyut bannya kempis mohon menepi untuk dicek kondisinya.”

Memperhatikan kondisi ban pengendara lain adalah salah satu bentuk kepedulian kita thd sesama pengendara. Memang sifatnya tidaklah wajib, tapi cuman “sunnah”. Ada satu bentuk kepedulian lagi terhadap sesama pengendara. Yaitu memudahkan pengendara lain untuk mendahului kita bila kita memang sengaja jalan alon2 asal kelakon. Kedua hal tersebut bila kita berkaca pada Firman Allah SWT, “…Dan tolong menolonglah kamu dalam kebaikan.. ” dan “…Barangsiapa yang memudahkan orang yg kesulitan, Niscaya Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan akhirat..” Tentunya kita menjadi pribadi biker yg peduli sekaligus toleran thd pengendara lain. Suatu saat kitalah yg membutuhkan pertolongan org lain. Yoi mas bro, biker peduli bukan cuman ngebaksos. Karena sayang sekali bila niat baik pamer baksos tsb harus tercoreng dgn ulah yg mengintimidasi dan mengambil hak pengendara lain. Emm.. nyindir *******. Taulah kamsud ane :wink:.  Keep Braderhud mas bro. Hati2 dijalan, safety first, ingat selalu smart dan defensive riding.

Semoga berguna 🙂