Lama gak nulis soal NBA. Saya mau me-flash back kehebatan T-Mac. Siapapun penggemar NBA pasti tahu peristiwa 9 December 2004. Saat itu, T-Mac yang membela Houston Rockets melawan San Antonio Spurs dengan trio TD-TP-Ginobili yang memimpin 76-68 dengan sisa 44 detik. Bila melihat sisa waktu sih, sepertinya Houston akan mustahil untuk memenangkan pertandingan. Meskipun pertandingan berlangsung di Toyota Center kandang Houston Rockets.
Kenapa mustahil?? Simple, dengan berlakunya 24-shot clock artinya di sisa 44 detik hanya tersisa 2 possesion alias 2 bola normalnya. Yang berarti satu possesion untuk Houston Rockets dan sisanya untuk San Antonio Spurs. Lebih tidak menguntungkan, karena 1-ball possesion pertama dimiliki Houston Rockets. Sehingga walaupun Houston memasukkan tembakan tiga angka, kedudukan hanya akan menjadi 76-71. Sedangkan San Antonio Spurs hanya cukup menghabiskan waktu 24-shot clock untuk mengamankan kedudukan. Karena besar kemungkinan pemain Houston akan melakukan foul terhadap pemain San Antonio untuk menghentikan waktu dan mengambil time-out. Celakanya, Houston hanya memiliki satu time out terakhir. Sedangkan Spurs masih memiliki 1 20-seconds time out dan dua full time out. Dengan ini kekalahan Houston Rockets adalah hal yang pasti.