Well, Alhamdulillah kemaren ane sempet nonton pertandingan Miami Heat vs Boston Celtics. Pertandingannya terus terang berjalan sangat seru, keras, physical, dan atmosfer-nya bukan atmosfer pertandingan babak semifinal wilayah. Tapi udah atmosfer pertandingan di level NBA Finals. Delonte West pemian guard Celtics terkena technical fouls, Jermaine O’Neal terkena sanksi flagrant foul, dan Paul Pierce terpaksa disuir dari lapangan setelah mendapatkan technical foul yang kedua. Yah, walopun technical foul-nya yang kedua merupakan panggilan yang kontroversial dari wasit. Dua tim ini memang memiliki sejarah yang tidak mengenakkan dimusim-musim yang lalu. Kita ketahui Celtics mengakhiri musim LeBron James di playoff 2008 dan 2009. Musim lalu, giliran D-Wade yang musimnya berkahir setelah dikalahkan oleh Celtics 4-1 di ronde pertama. Dan, kedua tim ini memang pantas bermain dilevel NBA Finals. Kita disuguhkan atmosfer NBA Finals dalam seri ini. dimana keranjang basket akan semakin kecil dengan field goals yang semakin tidak akurat, pelanggaran2 keras, dan panggilan technical foul terhadap pemain. Plus, sampai akhir pertandingan kita disuguhkan pertandingan 3-points shootout dari finalis kontes three points NBA All Star 2011 kemaren, yaitu antara James Jones, Ray Allen, dan Paul Pierce. Benar-benar pertandingan yang menarik dengan James Jones juga yang memenangkan aksi three-pointer-nya hari ini meski ia bermain dari pemain bangku cadangan.
Posts Tagged ‘Rajon Rondo’
The Heatles Eating Their Lunch
Posted: 3 May 2011 in NBA Games ReportTags: Boston Celtics, Chris Bosh, Dwyane Wade, James Jones, Kevin Garnett, LeBron James, Miami Heat, Paul Pierce, Rajon Rondo, Ray Allen
Peluang Boston Celtics di NBA Playoff 2011
Posted: 10 April 2011 in sounds of the gameTags: Boston Celtics, Celtics, Danny Ainge, Doc Rivers, Kevin Garnett, Paul Pierce, Rajon Rondo, Ray Allen
Well, sejak memenangi NBA Finals 2008, Boston Celtics mengalami sindrom seperti tim-tim pada umumnya yang baru menjadi juara NBA. Sindrom itu adalah sindrom cedera yang dialami oleh para pemainnya dan sindrom kurangnya motivasi untuk mempertahankan gelar. Dan sejak era Milennium pula, tercatat hanya LA Lakers yang sanggup juara secara back to back alias bertur
ut-turut.
Nah, bagaimana peluangnya di NBA post season 2011 ini. Well, peluang itu tetaplah sangat besar untuk tim sekelas Celtics. Apalagi <sampai tulisan ini diposting> The Big Four mereka, Paul Pierce, Ray Allen, Kevin Garnett, dan Rajon Rondo berada dalam kondisi fit. Boston Celtics saat ini adalah tim yang benar-benar menggunakan filosofi PG, SG, SF, PF, dan C. Hal inilah ini yang membuat saya kagum pada tim ini. Mereka bermain sebagai true team, apalagi filosofi tim ini “Ubuntu”, yang berarti “together on the court, together off the court“.
NBA Game Report 11 Maret 2011 part I: Derrick Rose mencetak 34 angka dan Chicago Bulls mengalahkan Atlanta Hawks
Posted: 12 March 2011 in NBA Games ReportTags: Boston Celtics, Chicago Bulls, defense, Derrick Rose, Jeff Green, Kevin Garnett, Luol Deng, Paul Pierce, Rajon Rondo
Pertahanan Chicago Bulls (no. 1 di NBA) yang solid berhasil mengalahkan perlawanan Atlanta Hawks dengan skor telak 94 – 76. Chicago Bulls yang mencetak rata-rata 44,3 rebound per game (RPG), berhasil mengungguli perolehan rebound dengan 50 – 28 atas Atlanta Hawks. Derrick Rose, kandidat terkuat MVP musim ini berhasil mencetak 34 angka 5 rebound dan 6 assist. Sedangkan rekannya Luol Deng mencetak 18 angka 9 rebound dan 7 assist. Joe Johnson pemain Atlanta Hawks, berhasil mencetak 16 angka, Josh Smith mencetak 15 angka dan Jamaal Crawford mencetak 14 angka dari bangku cadangan.
Chicago Bulls berhasil mendominasi jalannya pertandingan pada paruh kedua dan mengungguli peraihan angka 46 – 26 atas Atlanta Hawks. Perolehan 26 angka di paruh babak merupakan yang terendah di musim ini bagi Atlanta Hawks. Derrick Rose mendapatkan jumlah free-throw yang sama dengan keseluruhan jumlah free throw para pemain Atlanta Hawks.
NBA Games Report 9 Maret 2011 part III: Mo Williams mencetak 28 angka, Jameer Nelson memimpin Magic mengalahkan Sacramento Kings
Posted: 11 March 2011 in NBA Games ReportTags: Blake Griffin, Boston Celtics, DeAndre Jordan, Jameer Nelson, LA Clippers, Mo Williams, Nenad Krstic, Orlando Magic, Paul Pierce, Rajon Rondo, Ray Allen, Sacramento Kings
Mo Williams mantan rekan LeBron James di Cleveland Cavaliers, mencetak 28 angka untuk membawa LA Clippers mengalahkan Boston Celtics dengan skor 108 – 103. Perolehan angka tersebut merupakan yang tertinggi setelah Mo Williams ditukar ke LA Clippers dari Cleveland Cavaliers. Blake Griffin, pemain All star Clippers yang dijaga ketat oleh Kevin Garnett dkk hanya mencetak 12 angka (4-14 FG) 5 assists dan 7 rebound. Kemenangan ini merupakan kemenangan tim bagi Clippers, setelah DeAndre Jordan, Randy Foye, dan Chris Kaman yang “step up” melihat ketatnya penjagaan lawan terhadap Blake Griffin.