Carl Fogarty Pernah Frustasi Dengan Ducati 916

Posted: 30 January 2012 in Louder than a Bomb, Motorcycle
Tags: , , , ,

Penggemar WSBK mana yang nggak kenal dengan Carl “Foggy” Fogarty. Pembalap kelahiran 1 July 1965 asal Blackburn, Lanchashire, Inggris ini adalah legenda-nya WSBK. Rekor 4 kali juara dunia dan 59 kali kemenangan selama berkarir di WSBK masih belum bisa dipecahkan pembalap Superbike manapun (Setidaknya sampai artikel ini dipublish). Karirnya bersama tim pabrikan Ducati dimulai pada tahun 1993, dengan motor legendaris Ducati 888 (basisnya Monster nih :mrgreen: ). Sampai pada tahun 1994, Ducati menggantikan varian 888 dengan 916. Debut Foggy bersama 916 sebenarnya cukup bagus karena ia berhasil menjadi juara race pertama dan juara kedua di race kedua seri perdana WSBK 1994. Tapi ternyata Foggy kurang sreg dengan performa 916 di awal debutnya.  Kenapa?? Monggo disimak :mrgreen:

Yups, Ducati 916 memang baru diperkenalkan ke publik pada tahun 1994 dan yang membuat Foggy sempat frustasi adalah pertama motor tersebut datang pada saat sehari sebelum seri pertama kejuaraan WSBK 1994 dimulai. Waktu yang singkat untuk melakukan tes motor yang benar-benar baru. Apalagi Ducati 916 yang baru dites ternyata nggak cocok dengan style balap Foggy yang terkenal dengan mid-corner speednya karena 916 kurang stabil. Sampai-sampai Foggy berujar, “aku bisa melakukan lap time lebih cepat dengan menggunakan 888 daripada 916.” Hal ini makin diperparah karena seteru Carl Fogarty yaitu, Scott Russel mengawali musim dengan baik plus Foggy mengalami insiden saat latihan di seri Hockenheim dan menyebabkannya harus absen diseri terebut karena cedera bahu.

Sebelum seri Albacette, Spanyol, Fogarty dan Ducati melakukan tes pribadi di Mugello untuk memperbaiki kekurangan 916. Permasalahan tersebut diketahui terletak di geometri front-end dan panjang swing arm. Hasilnya setelah dilakukan perubahan pada dua bagian tersebut memang luar biasa. Motor Ducati 916 menjadi lebih cepat dua detik. Perubahan yang signifikan dalam waktu yang singkat dan membuat Foggy makin pede dengan potensi 916. Permasalahan lain 916 di awal musim adalah dari segi reliabilitas. Di seri Sugo, Jepang, motor Fogarty terpaksa harus menggunakan spare part kanibal dari motor yang ia gunakan untuk sesi. Sehingga dari dua race Fogarty hanya menggunakan satu mesin.

Setelah melakukan tes di Mugello, Foggy memang puas dengan performa 916. Ini kutipan Carl Fogarty di akhir musim 1994 bersama Ducati 916:

“After the Mugello test and with the 916 slowly turning into the perfect race bike for me, I scored nine race wins, including three doubles, to take the title off Scott at the last round at Phillip Island. This was the start of a long and successful partnership between myself and the 916.

“In ’94 I can’t remember feeling much pressure at all. I’d won 10 races the year before on the 888 and was confident that if the new bike did what I wanted I’d win on it. In a way the pressure increased after securing my first title. The expectation, especially from myself, was more somehow.”

“Setelah tes di Mugello, Ducati 916 perlahan-lahan berubah menjadi motor yang sempurna untukku. Aku mencetak 9 kemenangan, termasuk 3 kali double2 (Juara dua race sekaligus), untuk mengambil gelar juara dari Scott Russel di seri akhir Phillip Island. Ini adalah awal dari kesukesan saya bersama 916.”
“Pada tahun 1994, Aku tidak ingat banyaknya tekanan sama sekali. Aku memenangkan 10 balapan di musim sebelumnya bersama 888 dan percaya bila motor baru (916) melakukan apa yang aku mau, aku pasti bisa memenangkannya. Tapi ternyata tekanan tersebut meningkat setelah perebutan gelar yang pertama untukku. Harapan, terutama dari diriku sendiri, melebihi segalanya.”
Well, debut 916 di kancah Superbike memang apik di tangan Carl “The King” Fogarty. Hanya James Whitham yang termasuk salah satu dari empat rider yang menggunakan 916 di musim 1994 masuk 10 besar klasemen. Tapi tetap saja performa Ducati 916 sangat dahsyat di kancah superbike. Terbukti dari tahun 1994-1998, 916 memberikan 44 kemenangan, 4 kali gelar juara pembalap dan konstruktor bagi Ducati.

Sumber II

Sumber III

Sumber IV

NB: debut Ducati 916 di musim 1994  juga memenangkan double2 di seri Sentul, seri WSBK di Indonesia (seri I James Whitham dan seri II Carl Fogarty) :mrgreen:
Comments
  1. gambar pertama sampe ada jari tengah segala euy ??

Leave a reply to warungbaksosabar Cancel reply